Minggu, 08 Januari 2012

Wirid Penangkal Gangguan Jin & Sihir

Ketika tahun 2008, saya mempunyai mahasiswi yang mengalami gangguan dari Jin dan makhluk halus yang menampakkan wujud kepadanya. Bagaimana tidak takut, setiap saat dia “ditampakkan” sosok makhluk yang seharusnya ghaib dan tidak perlu tampak oleh kasat mata manusia, yaitu pocong.

Setelah beberapa “orang pinter” didatangi, masih saja tidak berhasil dan pocong-nya tidak bergeming untuk meninggalkannya. Karena saya dulu walikelasnya di Perkuliahan Bahasa Arab, ia menemui saya untuk minta bantuan dan petunjuk bagaimana supaya problemnya itu teratasi. Saya sendiri (mudah-mudahan tidak terjadi) juga “ngeri” apabila diganggu dengan penampakan sosok makhluk “pocong” seperti itu.

Saya teringat, ketika saya dulu masih mahasiswa, pernah berteman dengan seorang teman (namanya Nurcholis dari Bangil). Ia adalah adik tingkat saya di UIN Malang dan terkenal sufi banget tindak-tanduknya. Ia berkata; “Mas, kalau sampeyan & keluarga, atau siapapun yang mengalami gangguan dari Jin & makhluk halus atau sihir, amalkanlah wirid ini!. Buku awrad ini saya hadiahkan buat sampeyan, karena sampeyan sudah saya anggap seperti kakak saya sendiri.” (sambil menyodorkan buku awrad, yang belakangan saya ketahui buku awrad tersebut diamalkan oleh para habaib & muhibbin).

Untunglah, buku doa atau wirid tersebut masih ada dan saya simpan di rumah. Dan besoknya, saya ijazahkan ke mahasiswi saya tersebut untuk diamalkan dan dibaca tiap ba’da maghrib & ba’da shubuh. Semoga dengan wasilah wirid tersebut, Allah memberikan perlindungan & benteng yang kokoh kepadanya agar tidak diganggu oleh makhluk ghaib.

Setelah beberapa minggu kemudian, senyum simpul kembali telah mengembang pada diri mahasiswi saya itu, karena sudah tidak diganggu dan diikuti lagi oleh makhluk halus. Teman, inilah wirid tersebut. Saya share-kan untuk anda. Barangkali, ada keluarga atau handai taulan anda yang mengalami hal serupa.

Semoga Manfaat...^_^



-----------------------------
Wirid Sakranبسم الله الرحمن الرحيماللَّهُمَّ إِنِّيْ أَحْتَطْتُ بِدَرْبِ اللَّهِ،طُوْلُهُ مَاشَاءَ اللَّهُ، قُفْلُهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، بَابُهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُاللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، سَقْفُهُ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّبِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِأَحَاطَ بِنَا مِنْ : بِسْمِ الله الرحمنالرحيمالحمد لله رب العالمينالرحمن الرحيممالكيوم الدينإياك نعبد وإياك نستعيناهدنا الصراطالمستقيمصراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوبعليهم ولا الضآلينآمين.

(
سُوْرٌ... سُوْرٌ... سُوْرٌ)
وَآيَاتُهُ ... اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُلاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌوَلاَ نَوْمٌ. لَهُ مَا فِيْ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِمَنْ ذَاَ اللَّذِيْيَشْفَعُ عِنْدُهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِيَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْوَلاَيُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَوَسِعَ كُرْسِيُّهُالسَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَوَلاَ يَؤُدُهُ حِفْظُهُمَاوَهُوَ الْعَلِيْمُالْعَظِيْمُ.
بِنَا اسْتَدَارَتْ كَمَا اسْتَدَارَتِ الْمَلاَئِكَةُ بِمَدِيْنَةِ الرَّسُوْل بِلاَخَنْدَقٍ وَلاَ سُوْرٍ مِنْ كُلِّ قَدَرٍ مَقْدُوْرٍ وَحَذَرٍ مَحْذُوْرٍ وَمِنْجَمِيْعِ السُّرُوْرِ. (تَتَرَّسْنَا بِاللَّهِ...3) مِنْ عَدُوِّنَا وَعَدُوِّ اللَّهِ،مِنْ سَاقِ عَرْشِ اللَّهِ، إِلَى قَاعِ أَرْضِ اللَّهِ، بِمِئَةِ أَلْفِ أَلْفِأَلْفِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، صِنْعَتُهُ لاَتَنْقَطِعُ بِمِئَةِ أَلْفِ أَلْفِ أَلْفِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ الْعَلِيِّالْعَظِيْمِ، عَزِيْمَتُهُ لاَ تَنْشَقُّ بِمِئَةِ أَلْفِ أَلْفِ أَلْفِ لاَ حَوْلَ وَلاَقُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ.
اللَّهُمَّ إِنْ أَحَدٌ أَرَادَنِيْ بِسُوْءٍ مِنْ الْجِنِّ وَالإِنْسِ وَالْوُحُوْشِ،وَغَيْرٍِهِمْ مِنْ سَائِرِ الْمَخْلُوْقَاتِ مِنْ بَشَرٍ أَوْ شَيْطَانٍ أَوْصُلْطَانٍ أَوْ وَسْوَاسٍ، فَارْدُدْ نَظَرَهُمْ فِيْ انْتِكًاسٍ وَقُلُوْبُهُمْفِيْ وَسْواَسٍ وَأَيْدِيَهُمْ فِيْ إِفْلاَسٍ وَأَوْ بِقْهُمْ مِنَ الرِّجْلِإِلَىَ الرَّأْسِ، لاَ فِيْ سَهْلٍ وَلاَ يَقْطَعُ وَلاَ فِيْ جَبَلٍ يَطْلَعُبِمِئَةِ أَلْفِ أَلْفِ أَلْفِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ الْعَلِيِّالْعَظِيْمِ.
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِِ وَسَلَّمَ.وَالْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَآمِيْن.

Terjemahan Wirid Al Imam Al Hafidh Al Musnid Abu Bakar As-Sakran As-Segaf

Wahai Allah Aku berlindung dan membentengi diriku dengan pemeliharaan-Mu, yang panjangnya menurut kehendak-Mu (tiada terbatas panjangnya, sepanjang usia, makanan, minuman, ucapan, panca indra, perasaan dan lain-lain pada diriku

Kuncinya adalah Laa ilaaha illallah (sebagaimana benteng mestilah memiliki kunci yang kuat, dan kunci benteng pagar Allah ini adalah dengan kekuatan Laa ilaaha illallah), dan gerbangnya adalah Muhammad Rasulullah saw (setiap musuh yang akan menyerang akan berhadapan dengan kemulyaan Rasulullah saw, maka jadilah musuhku adalah musuh Nabi saw), atapnya adalah kalimah Laa haula wala quwwata illa billah (atap adalah yang menaungi dari panas dan hujan, dan atap dalam doa ini yang dimaksud adalah takdir yang akan turun kepadaku, kupayungi dengan: Tiada daya dan upaya hanya kekuatan Allah 
(membentengiku dari...)

-Baca Surat Al-Fatihah-
(Terjagalah.. Terjagalah.. Terjagalah..)
Demi ayat… -Baca ayat kursiy-

Kami memohon perlindungan sebagaimana para malaikat membentengi kota Sang Nabi saw, perlindungan yang tidak membutuhkan parit dan dinding, dari segala ketentuan yang tak menguntungkan, ancaman segala yang mengancam, dan dari segala kejahatan. Kami berlindung kepada Allah.., Kami berlindung kepada Allah.., Kami berlindung kepada Allah.., dari musuh musuh kami dan musuh musuh Allah, perlindungan yang segera turun, dari Arsy Allah yang dihamparkan di bumi Allah, demi seratus ribu ribu ribu: Laa Haula wala quwwata illa billah, Kekuatan Allah tidak ada yang menandingi, Demi seratus ribu ribu ribu: Laa Haula wala quwwata illa billah, Penjagaan Allah idtak akan bisa ditembus, Demi seratus ribu ribu ribu: Laa Haula wala quwwata illabillah,

Wahai Allah, jika ada seseorang yang menghendaki kejahatan kepadaku baik dari golongan jin, manusia dan binatang buas serta segenap makhluk lainnya, dari golongan manusia, syaitan penguasa, atau gangguan ancaman lainnya, maka TOLAKLAH pandangan mereka menjadi tertunduk, dan jiwa mereka dalam KERISAUAN, dan kedua tangan mereka dengan KESIALAN dan KERUGIAN (ketika akan mencelakakanku), dan BENAMKAN mereka dari kaki hingga kepalanya (dalam kelemahan dan kegagalan karena mencelakakanku), dimanapun mereka berada apakah di lembah yang sedang mereka lewati, atau digunung yang sedang mereka daki, Demi seratus ribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah.


-----------------------
NB:
Ini adalah Wirid dari Al-Imam Al-Hafidh Al-Musnid Abu Bakar As-Sakran As-Segaf. Amalkanlah wirid ini ba’da maghrib & ba’da shubuh. Insya Allah, anda akan mendapatkan perlindungan dari Allah, meski gangguan kejahatan & sihir sehebat apapun menyerang anda.

Amalan Agar Mudah Mengingat

Agar anda mudah menerima pelajaran serta mudah mengingatnya apa yang pernah andadengar maka bacalah ayat dibawah ini setiap usai shalat fardhu 10 kali, Insya Allah anda akanmudah menerima pelajaran dan mudah mengingatnya.

Di Riwayatkan oleh seorang Ulama salafus Soleh, Bahwa ulama tersebut memiliki seorang anak yang selalu lupa setiap kali dia mengajarkan Al-qur’an kepadanya, hingga suatumalam Ulama tersebut bermimpi seseorang berkata kepadanya : “Tulislah Surat Ar-Rahman Ayat 1–5, Surat Al-Qiyamah ayat 17–19, Surat Al-Alaq ayat 1-5,Surat Al-A’laa ayat 6–7 Ditulis pada bejana kemudian di hapus dengan air dan airnya diminumkan” , Maka Ulama tersebut melaksanakan mimpinya, dan yang ajaib anaknya itu dapat menghafal dengan cepat setiap apa yang dia dengar dan hafalannya semakin bertambah kuat dengan kebarokahan ayatayat yang tadi ia tulis. Nah, Bila anda ingin mencobanya silahkan, Mudah-mudahan bisa menghafal dengan baik.(Ilmu Warisan Leluhur) 
 

SUMBWR:http://ilmukesaktian.blogspot.com/2011/12/amalan-agar-mudah-mengingat.html

lmu Peluluh

lmu Peluluh (2) ini spesialis untuk meluluhkan sekaligus mengunci mulut
dan sengat hewan-hewan berbisa, namun tidak berfungsi untuk membungkam atau menundukkan manusia. 
Cara tirakatnya, puasa hajat 3 hari ( Selasa, Rabu, Kamis ) dan saat puasa itu berniat untuk meneguhkan hati mengamalkan suatu ilmu peluluh hewan. Dan setelah puasanya diselesaikan, membaca wiridnya secara rutin setiap usai shalat mahrib dan
subuh sebanyak 3 atau 7 kali ulangan. Adapun wirid yang harus dibaca adalah : 

Allahumma aqodtu ya dzasy-syariiki war zuqnal aqrabi walisanal hayati biqauli la ilaha illallah, muhammadar rasulullah.

Sekiranya kita mampu mewiridkan amalan ini rutin selama 2 tahun tanpa terputus, maka kita mampu memanggil ular yang sembunyi dalam sarangnya.

Seorang rekan yang mengamalkan wirid ini sering mengalami keunikan diluar nalarnya. Misalnya, ia pernah secara tidak sengaja rebah pada ranjang yang banyak kalajengkingnya. Biasanya, kalajengking itu menyengat ketika tertindih. Namun hal itu tidak berlaku pada dirinya.(
Ilmu Warisan Leluhur) 

Amalan Sembuhkan Orang Kerasukan


Sediakan air putih atau satu botol air mineral lalu bacakanlah ke air tersebut ayat-ayat Al-Quran di bawah ini :

1. Al-Fatekhah 1 kali
2. Ayat Kursi 1 kali
3. Surah Al-Jin ayat 1 sampai dengan ayat 6 1 kali

Tiupkanlah bacaan ayat di atas pada air yang telah di sediakan kemudian minumkanlah pada orang yang telah kerasukan.

Apabila untuk mengusir mahluk halus,cipratkan air tersebut ketempat yang di duga ada mahluk haluskan. Insya Allah atas izin-Nya,mahluk halus tersebut akan pergi dan tak kembali lagi. (
Ilmu Warisan Leluhur) 

Ilmu Menghilang




Erwansyah Erwansyaherwansyah1985@yahoo.co.id

Semoga ki,bs mempostingnya. Assallamu’alaikum.wr.wb! Ilmu ini,berasal dari sumatra jg sy dptkan. ilmu untuk menghilang, tp jasad kita yg tdk tampak dimuka umum atau dpn orang. kita tetap manusia biasa tp tdk kelihatan sj bentuknya. adapun medianya tanpa mantra,cukup : 1. ambilah kucing hitam yg sluruh bulu dan smua kaki hitam semua tanpa warna lain. 2. kain mori putih/tempat bungkus mayat
CARANYA:
pada mlm jum’at pas jam 12 mlm,kucing hitam dlm keadaan hdp2 dibungkus kain mori putih td. kuburkan ditengah2 jalan umum dimana orang umum/byk suka lewat disana. setelah dikubur hdp2 kucing yg dibungkus kain mori putih td. mlm jum’at pas hari ke-40 brtemu mlm jum’at jg. tepat jam 12 mlm gali dan ambilah kain yg sdh berisi tulang kucing tadi. bawalah kerumah, stelah itu menghadaplah kecermin/kaca yg besar. ambil satu persatu tulangnya sambil memegang tulangnya. yg mana pas digegang tubuh tdk kelihatan itu tulang yg dijadikan jimat. tapi,tulang trsbt tetap dibungkus dgn kain mori td sbg pembungkusnya. tulang yg lain buang saja. saat itu kita siap memakainya jika perlu,tdk usah dijadikan gelang,kalung,atau sabuk. kalau sdh dibawa dikantongi dlm baju, celana kita pakai sdh bisa. kalau sedulur semua,pengen buktikan silahkan resiko tanggung sendiri,lebih baik dipikirkan dulu karena ini termasuk aliran ilmu hitam.
PANTANGAN:
jangan sampai terkena air badan wkt memakai jimatnya karena akan luntur dan hilang ilmunya. dan tak bisa lg dijadikan jimat menghilang. SEMOGA ini bukan tujuan saya untuk mengajari tdk benar,saya cuma berbagi kita dikasih akal pikiran mana baik dan salah semua kita kembalikan pada ALLAH saja. skali lg saya benar2 mhn maaf kalau salah kata. Wassalamu’alaikum.wr.wb



SILA HUBUNGI durinboyd@gmail.comUNTUK PANDUAN AMALAN.

KUNCI ILMU ASBABUL HIKMAH

1. Asyhadu Alaa ilaha illalloh Wa Ashadu anna muhammadarrosulluoh2. Allohumma sholi alaa sayyidina Muhammad3. Bismilahhirohmaanirrohiim4. Ya Alloh berikan karomah Asbabul Hikmah, masuk kedalam tubuh saya untuk ………….................... ( tergantung hajat dan keperluan )5. Allohu Akbar 

ILMU MENGHILANG TANPA BAYANGAN

Kuasai dulu dengan sempurna Asbabul Hikmah.Puasa 11 hari malam mengamalkan do`a:
•“Summun bukmun `umyun fahum laa yubshiruun“ ...................... 1111x •“ Laa Tudrikuhul abshooru wa huwa yudrikuhul abshoora,wa

huwal lathiful khobiir “ .............. 313x 
Selanjutnya dengan keyakinan yang optimal anda mampu menghilang dalam artian berjalan tanpa menampakkan bayangan, melewati kumpulan orang tanpa terlihat.Lakukan sambil membaca zikir dalam hati :
“ summun bukmun `umyun fahum laa yubshiruun “

KAAJJAL (ILMU MENGHILANG)
Dalam keilmuan Hindia ada suatu cara agar tubuh anda dapat menghilang dan tidak dapat
Dilihat orang. Bagaimana Caranya ??

1. Carilah kepala Ular Kobra (minimal 2, lebih banyak dapat lebih baik).
2. nah kepala ular kobra yang sudah mati ini ditaruh dalam toples berisi garam.
3. biarkan kepala ular kobra ini dalam toples garam sampai menjadi tengkorak.
4. setelah menghitam dan jadi seperti tengkorak atau seperti ikan asin, bawa tengkorak ini ke suatu empang, laut, sungai dekat rumah anda.
5. anda mencebur dalam empang atau sungai atau laut ini. Cemplungkan tengkorak kobra ini, nah tengkorak yang mengapung adalah yang anda dapat gunakan untuk menghilang, ini merupakan jimat ampuh untuk menghilang.
6. Cara ini sangat ampuh, tetapi jika pada saat anda nyemplung di sungai ada yang melihat, orang itu akan dapat melihat anda, biarpun orang lain tidak, jadi berusahalah agar tidak terlihat orang.

Ilmu Kebal

Pada acara harlahnya (hari ulang tahunnya) yang ke 85, salah satu organisasi massa Islam terbesar di Indonesia mengumumkan tentang dibentuknya sebuah Detasemen Khusus (Densus) yang mereka namai Densus 99. Densus ini merupakan badan yang dibawahi oleh Banser yang merupakan salah satu pasukan pengaman oraganisasi ini. Angka 99 itu mereka ambil dari mengambil nama jumlah asmaul husnaberjumlah 99 untuk menjaga keamanan masyarakat dari teror kelompok garis keras yang akhir-akhir ini marak terjadi di Indonesia dan untuk mengabdikan diri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam mencegah aksi terorisme.
Di acara harlah yang diselenggarakan di Glora Bung Karno itu, mereka menampilkan sebuah atraksi pertunjukan kebal dari petasan. Pada sekujur tubuh empat personel Densus 99 dililitkan rentengan ratusan petasan. Personel yang mengenakan kaos bertuliskan ‘Densus 99’ di punggungnya, bercelana hijau dan menyematkan slayer di kepalanya itu terlihat berdoa komat-kamit sebelum memamerkan ilmu kebalnya. Lalu duar… duarr… duarr, petasan di tubuh keempat pria itu pun meledak.
Sampai petasan terakhir meledak, keempatnya terlihat baik-baik saja, tidak ada luka sedikitpun di tubuh maupun baju yang terbakar. Aksi ini mendapat tepuk tangan orang-orang yang hadir.
Untuk mendapatkan kesaktian ilmu kebal itu, para personel Densus 99 diwajibkan puasa 30-40 hari sebagai upaya melatih kekebalan.
Itu adalah sekelumit kejadian yang menggambarkan kepada kita tentang adanya kaum muslimin yang memiliki sebuah ilmu yang dinamakan dengan ilmu kebal. Banyak atraksi yang mempertontonkan aksi unjuk ilmu kebal. Ada yang mempertontonkan atraksi kebal terhadap bacokan senjata tajam, tusukan pisau, pedang dan semacamnya; ada yang kebal terhadap tembakan peluru; dan berita di atas menunjukkan kepada kita adanya ilmu kebal terhadap ledakan.
Beragam Cara Untuk Mendapatkan Ilmu Kebal
Di Indonesia ini yang merupakan negeri yang subur akan perklenikan, ada banyak praktisi yang menawarkan ilmu kebal ini. Adapun tatacara atau metode untuk mendapatkannya bisa bermacam-macam tergantung dari praktisi tersebut.
Tersebutlah Kiai Salik, seorang guru kekebalan. Hanya dengan komat-kamit membaca mantra, Salik dikabarkan mampu menyetrum manusia dengan kesaktian. Hasilnya, dalam sekejap, seseorang jadi superman. Pedang setajam apa juga tak akan mampu merobek kulit. Pelor pun hanya mampu menyentuh dan lantas mental jatuh ke tanah. Sedang panas api membara tak berdaya menghanguskan mereka yang sudah ditulari ilmu. Syarat-syaratnya pun ditanggung ringan. Cukup datang dan berminat.
Salik buka praktek seperti dokter. Pasiennya mengalir setiap hari. Bisnis “mengisi” agar orang jadi kebal itu telah mengangkat hidup Salik. Kini ia tak perlu lagi bertani dan berdagang untuk mengasapi dapurnya. Biasanya, sebelum mantra sakti dibisikkan, pasien yang datang kepada Salik terlebih dahulu melewati serangkaian upacara sederhana. Para langganan harus duduk di atas golok yang diletakkan di atas sajadah. Tapi sebelum itu tidak boleh lupa meletakkan duit di dekat golok. Besarnya lebih dari Rp 10 ribu. “Duit itu memang bagian dari upacara pengisian kekebalan,” kata Salik. Sebelum dikerudungi kain putih, “calon orang kebal” harus minum sebagian dari segelas air putih yang ditaburi sejumput ketan hitam. Sisanya dibasuhkan ke sekujur tubuh. Sembari memegang kepala pasien, Kiai Salik baru membacakan mantra saktinya. Maka, selesai rangkaian prosesi itu.
Di Desa Loram Kulon, Jati, Kudus, Jawa Tengah, ada Sunarwi juga pasang tawaran ilmu. Namun, menularkan kiat kekebalan Sunarwi lebih berat dibanding Salik. Muridnya untuk mendapatkan kekebalan diwajibkan mengadakan kenduri opor ayam dan nasi putih. Ayamnya jago putih mulus, berasnya empat kilogram. Bila jatuh tepat 1 Syuro, murid-murid Sunarwi wajib mandi di sungai sebatas dada, tepat pada jam 24.00. Mereka juga kudu menyelam sebanyak 49 kali. Entahlah, apa makna angka-angka itu. Yang jelas, setiap malam Jumat, murid Sunarwi harus keluar rumah, tepat jam 24.00. Menghadap ke arah timur, untuk bersemadi meminta ampun kepada Allah. Barulah Sunarwi memberi jimat yang berbau kearab-araban.

Ilmu Kebal dalam perspektif Islam
Seorang muslim hendaknya mengembalikan setiap permasalahan dan problematika kehidupannya kepada Allah dan Rasul-Nya shallallaahu ‘alaihi wasallam, yakni dengan mengembalikannya kepada hukum-hukum Islam yang berasaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah yang shahih. Sehingga jelas hukum dan jawaban dari permasalahan tersebut. Termasuk juga mengembalikan permasalahan ilmu kebal ini kepada Islam itu sendiri.
Berbagai ritual diadakan untuk mendapatkan ilmu kebal tersebut. Pada kisah yang pertama, disebutkan bahwa untuk mendapatkan ilmu kebal tersebut, mereka diwajibkan menjalankan ritual puasa selama 30-40 hari. Secara sekilas, nampaknya ritual yang dilakukan adalah ritual yang syar’i, yakni berpuasa. Tapi betulkah seperti itu? Ternyata tidak. Cobalah periksa lebih lanjut, maka akan timbul beberapa pertanyaan berkenaan ritual yang dilakukan untuk mendapatkan ilmu kebal ini, yakni:
Adakah puasa yang lebih banyak dilakukan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallamyang diajarkan oleh beliau kepada umatnya melebihi banyaknya puasa di bulan Ramadhan, yakni selama 29 atau 30 hari (satu bulan penuh)? Setelah kita menilik hadits-hadits Nabishallallaahu ‘alaihi wasallam, tidak kita jumpai beliau berpuasa lebih banyak dari bilangan di bulan Ramadhan. Akan tetapi coba perhatikan bilangan puasa yang ditentukan oleh manusia-manusia sakti ini! Untuk mendapatkan ilmu kebal, mereka diwajibkan berpuasa selama 30-40 hari! Allaahulmusta’an.
Kemudian, hal lain yang perlu kita cermati adalah para manusia sakti tersebut diwajibkan berpuasa selama 30-40 hari untuk memperoleh kesaktian berupa ilmu kebal ini. Apakah mereka memiliki Tuhan selain Allah ta’ala yang mewajibkan puasa untuk mendapatkan ilmu kebal? Atau apakah mereka memiliki Nabi dan Rasul  yang lain selain Rasulullah Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam yang mensyari’atkan puasa untuk memperoleh ilmu kebal? Jika mereka jawab tidak, lalu siapa yang mewajibkan dan mensyari’atkan mereka untuk berpuasa selama 30-40 hari untuk memperoleh ilmu kebal?
Puasa yang diwajibkan oleh Allah dan Rasul-Nya shallallaahu ‘alaihi wasallam hanya ada tiga, yakni puasa wajib di bulan Ramadhan, puasa nadzar dan puasa qadha` untuk membayar hutang puasa. Selain dari tiga puasa itu tidaklah wajib hukumnya. Maka, dari mana mereka bisa mewajibkan sesuatu yang tidak diwajibkan oleh Allah dan Rasul-Nya?
Allah ta’ala memperingatkan kita agar tidak mengikuti selain apa yang Dia turunkan. Allahta’ala berfirman,
اتَّبِعُواْ مَا أُنزِلَ إِلَيْكُمْ مِّن رَّبِّكُمْ وَلاَ تَتَّبِعُواْ مِن دُونِهِ أَوْلِيَاءَ قَلِيلاً مَّا تَذَكَّرُونَ
“Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikutiselain itu.” (QS. Al-A’raf: 3)
Allah ta’ala memerintahkan kepada kita untuk mengikuti apa yang datang dari Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wasallam. Allah ta’ala berfirman,
وَمَا ءَاتٰكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهٰكُمْ عَنْهُ فَانتَهُواْ
“Apa yang diberikan Rasul kepada kalian, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” (QS. Al-Hasyr: 7)
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pun telah memberitahukan kepada kita bilangan bulan dalam Islam, yakni terkadang 29 hari, terkadang 30 hari. Termasuk juga bilangan hari di bulan Ramadhan adalah 29 atau 30 hari. Dan bilangan inilah bilangan puasa di bulan Ramadhan yang mana pada bulan tersebut kita diperintahkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh, yakni 29 atau 30 hari. Lalu bagaimana mungkin para pendekar sakti itu diwajibkan berpuasa 30 bahkan sampai 40 hari untuk memperoleh ilmu kebal?
Dari sini kita bisa mengetahui bahwa puasa untuk mendapatkan ilmu kebal seperti itu bukanlah ajaran Islam. Dahulu, ketika saya masih berada di lingkungan Nahdhiyin, saya pernah mengikuti sebuah perguruan bela diri “Pagar Nusa”. Saat itu sampailah saya mempelajari tenaga dalam. Sebelum latihan tenaga dalam itu, ada beberapa bacaan yang saya dan teman-teman saya harus baca. Di antara bacaan itu adalah ayat-ayatmu’awidzatain (Al-Falaq dan An-Naas) dan beberapa bacaan lainnya yang juga berasal dari Al-Qur’an. Maka, bacaan-bacaan itulah yang harus dibaca setiap kali mengeluarkan jurus tenaga dalam tersebut. Setelah membaca bacaan-bacaan itu, kami pun melakukan gerakan-gerakan bela diri dengan mengolah pernapasan. Terkadang kami disuruh untuk menarik napas panjang-panjang, menahannya dan mengeluarkannya. Maka, ketika kami menghentakkan tangan kanan ke depan sebagai tanda memukul, maka lawan yang berada di depan kami terhempas ke belakang tanpa harus menyentuh lawan tersebut.
Saya tidak ragu lagi bahwa kekuatan-kekuatan tersebut didapatkan dengan melibatkan bantuan jin. Meskipun mendapatkan kekuatan itu dengan mengamalkan amalan-amalan yang diklaim sebagai amalan yang Islami. Akan tetapi setelah kita telisik lebih jauh, ternyata amalan-amalan tersebut tidak diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Sementara, kita dilarang meminta tolong kepada jin untuk mendatangkan manfaat atau menolak mudharat. Allah ta’ala berfirman,
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (QS. Al-Jin: 6)

Melihat Kembali Kepada Generasi Terbaik
Menilik kembali sejarah Islam dari generasi Islam yang terbaik, atau melihat kembali sejarah para Nabi dan Rasul, kita akan mendapati suatu kenyataan bahwa tidak ada satupun dari generasi terbaik tersebut yang pernah mempelajari ilmu kebal. Padahal mereka adalah generasi yang telah dipuji oleh Allah dalam Al-Qur’an. Tilik saja berbagai peristiwa peperangan yang telah dilalui oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam. Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya bukanlah orang-orang yang kebal bacok, atau kebal sayatan pedang. Mereka juga terluka bahkan sebagian sahabat gugur sebagai syahid di medan perang. Ini menunjukkan bahwa ilmu kebal bukanlah ilmu yang diturunkan dari para Nabi dan Rasul, tidak juga berasal dari generasi salaf yang shalih.
Bacalah kembali sirah para Nabi dan Rasul. Bacalah sirah Nabi Zakariyah ‘alaihissalaam. Beliau wafat dalam keadaan digergaji oleh kaum beliau yang membangkang. Padahal, kalaulah hal itu diperbolehkan, beliau akan meminta bantuan jin untuk memperoleh ilmu kebal dengan melakukan ritual-ritual di atas agar tidak mempan dibacok.
Demikian juga bagaimana perjuangan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam telah patah gigi beliau dalam peperangan atau bagaimana beliau dilempari batu oleh penduduk Tha`if. Lihat juga bagaimana perjuangan para sahabat radhiyallaahu ‘anhum dalam berbagai peperangan! Lihatlah para sahabat radhiyallaahu ‘anhum yang gugur di medan perang!
Kenapa mereka semua tidak menggunakan ilmu kebal? Karena mereka tahu bahwa ilmu kebal seperti itu bukanlah ilmu yang berasal dari ajaran Islam yang benar dan melibatkan bantuan jin. Kalaupun ada, hal itu adalah karamah yang telah Allah ta’ala karuniakan kepada mereka yang lurus aqidahnya. Para mujahidin juga tidak menang tidak menang berjihad melawan orang kafir karena ilmu kebal, atau karena diisi atau dengan mengamalkan amalan tertentu, atau karena rajah atau diberikan amalan tertentu. Mereka menang karena semata pertolongan Allah.
Satu-satunya Nabi dan Rasul yang diberikan mukjizat yang diberikan wewenang dan kekuasaan untuk memanfaatkan kekuatan jin hanyalah Nabi Sulaiman ‘alaihissalaam. Hanya beliaulah satu-satunya manusia yang diberikan wewenang itu. Setelah beliau, para nabi yang lain tidak diberikan wewenang itu. Para Nabi itu diperintahkan untuk berjuang dengan segala resiko fisik, bahkan resiko kematian. Dan betapa banyak Nabi dan Rasul wafat dibunuh oleh para pembangkang.
Dengan demikian, kita tahu bahwa ilmu kebal bukanlah ajaran Islam. Ilmu kebal yang didapatkan dengan melakukan berbagai ritual tidak lain dengan melibatkan bantuan jin yang mana meminta bantuan jin dalam hal seperti ini hukumnya haram. Allaahua’lam bish-shawaab.